Para Orang Tua Jangan Ucapkan Kata Ini Kepada Si Buah Hati - Kumpul & Sebar Informasi Terbaik
cM9vM9MirM26dfTAuyWFIhBz8OA7shffomJEZPKZ
Bookmark

Para Orang Tua Jangan Ucapkan Kata Ini Kepada Si Buah Hati

Menjadi orang tua yang memiliki anak memang menjadi pengalaman yang luar biasa. Senang, bahagia, penuh emosi, kadang mengundang amarah, kadang bikin capek dan masih banyak lagi hingga menguras pikiran. Tapi, itulah keindahan yang menjadi sebuah anugerah paling besar dalam diri orang tua.

Jika para orang tua ingin si kecil sukses dan bahagia, serta memiliki sikap yang baik. maka berilah mereka contoh yang baik pula sejak mereka kecil.

Merawat dan mendidik dengan penuh kisah dan drama hingga anak besar dan mampu hidup mandiri adalah sebuah pencapaian yang tidak bisa dinilai dengan apapun.

Tips Parenting: Menjaga ucapan pada anak

Ada beberapa hal yang sangat penting harus diperhatikan oleh orang tua apalagi seorang ibu yang memiliki waktu lebih banyak bersama sang buah hati. Penggunaan kata dalam berkomunikasi dengan anak adalah aspek penting dalam perkembangan anak, karena sang anak sangat sensitif terhadap apa yang mereka alami ketika dalam masa perkembangan, mereka mudah mengikuti apa yang mereka hadapi dan bisa jadi menjadi karakter mereka kelak ketika telah dewasa.

1. Jangan mengucapkan kalimat yang menyakiti

Seringkali orang tua, ibu atau ayah mengucapkan sesuatu yang terlihat biasa saja ternyata menyakiti dan melukai perasaan si kecil. Meskipun terlihat cuek, si kecil ternyata memiliki hati yang peka dan lemah. Saat si kecil terluka maka dia akan memendam perasaannya, dan seringkali terjadi si kecil menjadi minder dan tidak percaya diri. Ucapan kasar dan hal negatif akan menyimpulkan trauma baginya. Maka, para orang tua harus berhati-hati dalam bicara agar tidak menyakiti perasaannya.

2. Memilih kalimat larangan dengan bijak

Mengucapkan kalimat negatif seperti larangan akan membuat si kecil justru melakukannya. Alih-alih dengan harapan dia berhenti melakukannya, yang ada dia akan melakukan larangan yang orang tuanya ucapkan.

Jika selama ini para ibu dan ayah sering mengucapkan kalimat yang dimulai dengan kata larangan, lebih baik para orang tua memberikan contoh tindakan yang benar. Si kecil jauh lebih mengerti dan memahami perbuatan daripada contoh.

Saat si kecil menangis jangan terburu-buru membentaknya dan memintanya untuk berhenti. Selalu ada alasan mengapa si kecil, daripada membentaknya cari tahu penyebab dia menangis.

Anak kecil menangis bisa disebabkan karena lapar, merasa tidak nyaman hingga merasa sakit. Ingat, meminta si kecil berhenti menangis tidak akan menyelesaikan masalah justru yang ada dia akan merasa semakin tidak nyaman.

3. Tahan untuk tidak mengeluarkan kalimat menghakimi.

Selain itu, jangan pernah mengatakan hal buruk kepada si kecil. Seperti pemalas, bodoh, dan hal negatif lainnya. Kata-kata tersebut justru akan membuat si kecil kehilangan rasa percaya diri.

Tidak ada anak yang terlahir bodoh, jadi untuk apa mengatakan hal tersebut kepada si kecil. kalimat negatif akan membuatnya rendah diri dan tidak percaya diri.

Menggunakan kata-kata yang tidak pantas bisa berefek tidak baik dalam perkembangan si anak, ada anak yang tidak memperlihatkan efeknya secara langsung tapi malah muncul ketika ia telah dewasa dan itu sangat tidak baik bagi mereka.

4. Kurangi ucapan yang mengandung ancaman.

Jangan nampakkan diri kalian para orang tua sebagai orang yang frustasi mengurus anak dengan mengandalkan ancaman atau kekerasan. Seorang anak yang dalam masa pertumbuhan akan menerima semuanya dan kelak menjadikannya sebagai perilaku sehari-hari secara tidak sadar karena telah merasuk menjadi karakter mereka.

Itu baru mendidik dengan penggunaan kata yang salah, belum lagi kalau para orang tua sering memberi pelajaran fisik seperti memukul dan mencubit si buah hati. kelak mereka akan menjadi orang yang keras dan cenderung sulit untuk dikontrol.

5. Jangan selalu membandingkan kondisi anak.

Setiap anak memiliki keistimewaan yang berbeda, maka jangan membandingkannya dengan orang lain. Tidak ada yang suka dibandingkan.

Setiap anak memiliki cara yang berbeda untuk memaknai hidup. Mereka memiliki cara yang unik untuk berbahagia. Katakan kepada anak tentang hal yang baik jika para orang tua ingin si kecil memiliki masa depan yang sesuai dengan harapan.

Mendidik anak memang tidak mudah. Anak adalah kertas putih yang polos. Mereka akan menjadi seseorang seperti apa yang ia lihat.

Bagaimana para ibu dan ayah, siapkah menjadi contoh yang baik seperti dalam artikel ini?. Kalau kalian sudah melakukannya sejak dulu. Kalian orang tua yang luar biasa.

Takut anak jajan tidak jelas, coba cara pada artikel ini Menghindarkan anak dari jajanan tidak higienis

0

Post a Comment