Kumpulsebar. Mau daftar sebagai CPNS di Kemenkumham, kenali dulu Tes Kesamaptaan. Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) untuk pendaftar calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kemenkumhan akan melalui Tes Kesamaptaan, khususnya untuk formasi Penjaga Tahanan. Apa itu Tes Kesamaptaan?. Nanti akan kami jelaskan dengan lengkap di bagian inti artikel ini.
Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Hukum dan HAM dilakukan dengan seleksi ketat, transparan, dan obyektif serta tidak dipungut biaya. Setelah lulus seleksi urusan administrasi, akan dilanjutkan dengan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), dan dari sekian banyak peserta yang lulus, tiga diantaranya yang berstatus peserta lulus terbaik berhak mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).
Panitia Seleksi CPNS Kementerian Hukum dan HAM telah mengumumkan, khusus untuk Penjaga Tahanan yang mengikuti Tes Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) lulusan SMA / SLTA sederajat, akan melalui proses Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) dengan kesamaptaan.
source: photo by mempan.go.id |
TES KESAMAPTAAN
Apa itu tes kesamaptaan?.
Kesamaptaan berasal dari kata Samapta yang artinya bersiap atau mempersiapkan diri. Tes Kesamaptaan ini hampir sama dengan tahap-tahap seleksi yang melakukan tes fisik bagi pelamar yang telah lulus berkas dan tes tulis lainnya. Biasanya tes kesamaptaan ini berada di pertengahan proses calon pegawai yang memiliki beberapa tahap.
Ada beberapa uji fisik dalam Tes kesamaptaan ini, penjelsannya akan kumpulsebar paparkan dibagian bawah. Tes Kesamptaan terdiri dari beberapa uji fisik antara lain:
- Lari
- Push-up
- Sit-up
- Pull-up, dan
- Shuttle Run.
Berikut Penjelasan tentang jenis Tes Kesamaptaan Bagi Peserta Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang sering digunakan, Standar kadang berbeda dalam durasi dan jumlah tapi hampir semua jenis uji fisik ini masuk dalam Tes Kesamaptaan.
Tes Kesamaptaan: Lari
Tes ini berbeda untuk Laki-laki dan Wanita. Tapi Jarak tempuh yang sama, hanya berbeda di durasi waktu. Untuk Pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang Laki-laki. Biasanya diharuskan menempuh jarak minimal 1200 meter dalam waktu 12 Menit, sementara untuk peserta seleksi cpns wanita, durasinya lebih panjang 2 menit dengan menempuh jarak minimal yang sama yaitu 1200 meter selama 14 menit.
Tes Kesamaptaan: Push-up
Selanjutnya, push up. Push up dilakukan untuk mengetahui daya tahan lengan bagian luar. Standar push up untuk Laki-Laki antara 35 sampai 40 kali, dan standar push up untuk wanita antara 30 sampai 35 dengan waktunya biasanya 1 menit.
Gerakan push-up antara laki-laki dan perempuan berbeda, cara mengambil posisi push-up wanita berbeda dengan posisi umumnya, namun kadang uji fisik push-up ini disamakan antara peserta tes laki-laki dan tes seleksi peserta cpns wanita.
Baca Juga : |
---|
Tes Kesamaptaan: Sit-up
Sit Up adalah gerakan duduk kemudian bangun. Test ini bertujuan untuk mengetahui daya tahan serta fleksibilitas otot perut. Standar untuk Laki-Laki 35-40 kali, standar untuk wanita 30 kali dengan waktu 1 menit.
Tes Kesamaptaan: Pull-up
Adapun untuk pull up, pull up dilakukan untuk mengetahui kekuatan otot lengan. Pull up adalah gerakan dengan cara seperti bergantung pada tiang horizontal kemudian menarik badan keatas sampai dagu melewati tiang itu dan kembali turun sampai tangan lurus dengan standar untuk laki-laki 10 kali.
Baca Juga : |
---|
Tes Kesamaptaan: Shuttle Run
Yang terakhir adalah shuttle run. Shuttle run adalah lari membentuk angka 8. Lari dengan kecepatan penuh (sprint) melewati 2 patok besi yang berjarak kurang lebih 10 meter dengan titik awal sebelah kanan patok belakang. Setelah ada aba2 start/peluit, anda lari dari titik awal itu menuju sebelah kiri patok depan kemudian memutari patok itu sampai berada di sebelah kanan patok depan, setelah itu lari kembali ke patok belakang sebelah kiri, memutari patok itu sampai berada di sebelah kanan patok belakang kembali.
Shuttle Run test bisa bervariasi, paling umum memutari patok |
Lari membentuk angka 8 itu dilakukan sebanyak 3 kali putaran dan dicatat waktu tercepatnya dan ingat, harus dilakukan dengan kecepatan penuh agar nilainya bagus. Lihat Video cara yang tepat melakukan Shuttle Run di sini. Tes ini untuk mengukur akselerasi dan kelincahan tiap peserta. Upayakan waktu yang diperlukan tidak lebih dari 20 detik.
Kabag Komunikasi Publik Kementerian PANRB mengatakan, calon pelamar CPNS Dan PPPK (P3K) khususnya yang akan melamar jabatan sebagai penjaga tahanan (sipir) supaya mempersiapkan diri dengan baik dan siap agar hasilnya maksimal. (twi/ HUMAS MENPANRB).
SKB dilakukan menggunakan sistem CAT dan bisa ditambah dengan dengan tes lainnya sesuai kebutuhan jabatan. Aturan ini berdasarkan dengan Permen PANRB Nomor 20 Tahun 2017.
Bagi Instansi yang belum siap untuk melaksanakan seleksi kompetensi bidang menggunakan CAT, dapat melakukan minimal 2 (dua) bentuk tes, antara lain, yaitu tes praktik kerja, dengan materi dan penguji yang berkompeten sesuai dengan kebutuhan jabatan, dan tes fisik/kesamaptaan, psikologis, kesehatan jiwa, dan wawancara sesuai yang dipersyaratkan oleh Jabatan.
Post a Comment